Si Buta yang Berkelana


Ia bisa lebih sunyi

senyap dari sengkarut duniawi

kekal menjelma abdi

khusyuk bergerak ke titik kembali

 

Ia bisa lebih liar dari ular

menjalar pada setiap sudut nalar

menyelinap ke relung belantara

menepikan logika yang lalai memaknai aksara

 

Ia bisa lebih dekat dari urat kepala

merajai setiap detak

mengalasi kaki yang berkerak,

mata yang jelalat serta mulut penelan pekat

 

Ia bisa lebih dari raja

meletakkan semesta di rongga dada

sebagai tangga, iapun memanjat tanpa mata

berpuasa dari kicauan kata-kata

 

Sejak itu, aku berguru padanya

mematahkan mataku dan ikut berkelana

 

Totale, Juni 2022

 

(Dimuat di media online: ideide.id pada tanggal 28 Juni 2022)

Posting Komentar

0 Komentar