Kubangan luka bekas bibirmu
menjadi telaga di kebunku
menumbuh riang ragam pesona
dalam rindang segala doa
Tak ada daun, juga putik yang gugur
seperti mimpi yang mendengkur
dalam pangkuan liang gulita
kutemukan matamu memerah saga
mengeja mantra tanpa cinta
Duh, telah kusediakan luas semesta
sirkuit luka sejak semula
agar isak sekadar mata
tanpa menggores sesak nestapa
Bukan luka mencipta darah
tapi cinta yang salah asah
biar berkali kau tusuk belati
tak akan mempan meluka hati
tetap semoga sampai mati
Totale, 28 Mei 2022
(Puisi ini masuk 50 finalis Fun Bahasa dalam LMPN 2022 dan dibukukan dalam antologi bersamadengan judul: Sungai yang Menjangkau Jarak Puluhan Tahun ke Tanah Rantau)
0 Komentar