embun menetes dari langit semesta
menembus sisa-sisa daun kamboja
di atas pusara lama yang basah
benang sutra retas di bawah purnama
meringkuk dalam gerhana
nisan-nisan berjajar tanpa nama
menyiratkan luka yang bernanah
demi seutas senyum fatamorgana
kau relakan kuburan tua
sebatas gundukan tanah
terbujur kaku tanpa sukma
bulan masih gerhana di singgasana
memantulkan jerit tangis cakrawala
menitikkan air mata dalam duka
menyisakan lebam di tubuh dunia
yang mulai renta
kembang tujuh rupa
berubah jadi sampah daun kamboja
di tanah gersang yang nestapa
kau tepiskan titah moyang
dalam malam yang kian malang
Pamekasan, 01 Juni 2022
(Puisi ini masuk 50 finalis Fun Bahasa dalam LMPN 2022 dan dibukukan dalam antologi bersamadengan judul: Sungai yang Menjangkau Jarak Puluhan Tahun ke Tanah Rantau)

0 Komentar