dokumentasi pribadi |
: anak
bangsaku
ladang kecil di pinggir kali
ladang kecil semerbak di hati
aku datangi tiap pagi
menanam benih jagung dan demokrasi
: jagung tumbuh selebat dingin malam
hari
demokrasi kering mengelupas wangi ribuan hati
seketika tawa meledak jadi luka
di ladang yang bukan negara
menjelma lalang berpinak nestapa
memeram nafas segala tanya
: indonesiakah kita?
kenapa yang merah bukan darah
yang putih bukan tulang?
kuajak laut riam sungai hujan
membasahimu
tapi keringmu tak jua basah
kuundang malaikat rasul nabi wali
membajakmu
tapi tandusmu tak jua subur
aku malu
sebab matahari tak kuasa menciptakan
siang di atasmu
bulan tak berdaya memancarkan cahaya
di tepimu
bahkan kau sendiri kehilangan gairah memahami
kealpaanmu
aku pun memilih di sini:
menari di lubuk hati sendiri
sambil menunggu burung selesai mengaji
di ladang
kecil bernama demokasiTotale, 28 November 2015
0 Komentar